Kadis P3AP2KB, Menerapkan Polah Konsumsi dengan B2SA, Pastikan Tumbuh Kembang Anak Optimal - Kabupaten Pasuruan

Kadis P3AP2KB, Menerapkan Polah Konsumsi dengan B2SA, Pastikan Tumbuh Kembang Anak Optimal

56x dibaca    2025-10-17 12:00:00    Administrator

Kadis P3AP2KB, Menerapkan Polah Konsumsi dengan B2SA, Pastikan Tumbuh Kembang Anak Optimal

Pelakasanaan Minilok PPPS Kec.Rejoso selaras dengan Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), yang merupakan Quick Win Kemendukbangga, yang fokus pada azas kegotong royongan dan penguatan sinergitas dalam aktualisasinya. Ir. Lilik Widji Asri,M.MA. Kepala DP3AP2KB Kab.Pasuruan, pada sambutannya menyampaikan pesan penting akan pemenuhan gizi anak dengan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman), B2SA merupakan prinsip pola konsumsi pangan yang dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan. Prinsip ini bertujuan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gizi lengkap dari berbagai sumber pangan, baik hewani maupun nabati, serta bebas dari cemaran berbahaya. B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) berperan penting dalam pencegahan stunting dengan memastikan asupan gizi yang optimal bagi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui guna mencegah defisiensi gizi yang merupakan akar penyebab stunting.

Prinsip B2SA dalam Pencegahan stunting

  • Beragam: Mengonsumsi berbagai jenis makanan hewani (misalnya ikan, telur, daging) dan nabati (sayuran, buah-buahan) untuk memastikan tubuh mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
  • Bergizi Seimbang: Makanan dikonsumsi dalam proporsi yang tepat sesuai kebutuhan tubuh untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, mencegah gizi kurang maupun gizi lebih.
  • Aman: Memastikan makanan bebas dari pencemaran fisik, kimia, atau mikrobiologi melalui pengolahan dan penyimpanan yang benar, sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil.

Implementasi program B2SA untuk pencegahan stunting

  • Edukasi dan Sosialisasi: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan B2SA, cara memilih, mengolah, dan mengonsumsi makanan yang sehat setiap hari.
  • Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Menyediakan paket makanan B2SA secara rutin kepada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang membutuhkan intervensi gizi lebih.
  • Pemanfaatan Pangan Lokal: Mendorong pemanfaatan pangan lokal yang ada di sekitar untuk diolah menjadi menu B2SA yang sehat, sehingga asupan gizi dapat terpenuhi secara mandiri dan berkelanjutan.
  • Pengawasan dan Pemantauan: Melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin untuk memastikan intervensi gizi memberikan hasil yang efektif.

Kadis Lilik menegaskan, Penguatan Fungsi Keluarga adalah pondasi utama dalam ketahanan keluarga, apabila 8 fungsi keluarga, yang terdiri dari : fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan. Masing-masing fungsi ini berperan penting dalam membentuk individu dan mewujudkan keluarga yang berkualitas, salah satunya pencegahan Stunting, dari orang tua hebat akan menghasilkan generasi yang kuat, cerdas dan berkarakter, dari pola konsumsi yang tepat, akan menghasilkan generasi yang sehat dan bebas stunting, salah satunya dengan menerapkan Prinsip B2SA dalam lingkungan keluarga.

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini